Kupanggil Namamu dan Puisi-Puisi Lainnya

Aku datang bukan pada tempatmu. Aku sampai bukan pada wujudmu. Aku tenggelam dalam kesombongan. Aku pudar dan aku lupa

Terbakar Api Sepi


Terbakar api sepi

Kuyup direndam kerinduan

Sepi.....

Sebab sia-sia semua cita-cita

Sepi.....

Kemanusiaan redup tanpa aba-aba


Terbakar api sepi

Lebur di tumpukan sia-sia

Sepi.....

Hilang arah jalan pulang

Sepi.....

Keadilan tak kunjung datang


Terbakar api sepi

Tenggelam semua harapan, sia-sia....

Sepi.....

Para pemimpin kehilangan jiwanya

Sepi.....

Yang dipimpin sakit jiwa


Terbakar api sepi

Semangat dulu menjadi luka

Sepi.....

Pedagang besar semakin gila

Sepi.....

Tapi kita bisa apa?


Terbakar api sepi

Harapan, sia-sia

Sepi.....

Cita-cita tak lagi berguna


2023


Hari Ini

(Kerinduan Kawan Seperjuangan)


Hari-hari hanya persoalan kedepan

Dengan ketertinggalannya

Esok adalah harapan dan cita-cita

Kita nyata pada hari ini


Kemarin tak akan pernah bisa pergi

Hanya tidak bersama

Mereka abadi di wilayahnya

Tumbuh dan berkembang


Kini siapa bersama kita:

Adalah kita

Yang dulu bersama kita:

Adalah mereka


Lalu semua akan bersetubuh pada takdir

Masing-masing

Harapan hanya titipan, pun tidak abadi

Nyata hanya apa yang ada, terasa dan hari ini


Hari ini berjuang

Esok adalah harapan

Keinginan adalah cita-cita

Bersama-sama adalah cinta


2023


Kasihku Merawat Cinta


Kasih… Kelak abadi kisahmu

Diperutmu cinta terawat kini

Kelak kusembahkan semua kemampuan

Dalam perjalanan usiaku

Tumbuhlah ia di taman-taman sahaja


2023


Aku Berdo'a


Aku berdoa kepada jatuh:

Jadilah angin yang membawa terbang

Aku berdoa kepada hilang:

Jadilah waktu yang memberi luang


Aku berdoa kepada pergi:

Jadilah jejak yang meninggalkan arah

Aku berdoa kepada diam:

Jadilah sunyi yang menaruh arti


Aku berdoa kepada gelap:

Jadilah berani yang menemani langkah

Aku berdoa kepada lupa:

Jadilah kisah yang meninggalkan lekat


Aku berdoa kepada dosa:

Jadilah baik yang menimbulkan suka

Aku berdoa kepada duka:

Jadilah tawa, jadilah tawa, jadilah tawa…


Aku berdoa kepadanya:

Senantiasalah kau dalam lindungan-Nya


2023


Kupanggil Namamu


aku melangkah jauh ke dasar tempatmu

Hutan dan cahaya tenggelam dalam jejak

Ya Allah… Kupanggil namamu

Ya Allah… Kuseru namamu


Aku berlari panjang ke pusat wujudmu

Embun dan kehangatan pudar dalam nafasku yang sesak

Ya Allah… Kupanggil namamu

Ya Allah… Kuseru namamu


Aku datang bukan pada tempatmu

Aku sampai bukan pada wujudmu

Aku tenggelam dalam kesombongan

Aku pudar dan aku lupa


Aku melangkah dan diam

Kesunyian… Ya allah…

Sementara kasihmu mengalir

Terus mengalir…


Ya Allah… Kupanggil namamu

Ya Allah… Kuseru namamu


2023

Posting Komentar

Related Posts