Sesak I, II, III dan Puisi-Puisi Lainnya

Gen-Z memeras api lewati jembatan hari ini omong-omong makin buyar circle hidup makin ambyar
Painting - Karl Bodek dan Kurt Conrad Low

Sesak I


Gen-Z memeras api

lewati jembatan hari ini

omong-omong makin buyar

circle hidup makin ambyar


after hidup makin kasar

kota berdesak

Gen-Z sesak

nyanyikan sajak

mabuk arak

mental rusak 

dan keadaan makin sesak


Gen-Z memeras api

lewati mimpi, patahkan hati

sambil insecure ia berkata:

make sure, perempuanku 

end up kemabukkan dan asmara 

mostly cinta itu basa-basi.


Gen-Z memeras api

lewati jembatan hari ini

tapi ayah-ibu tidak di sini

apakah hidup terus begini?


2023


Sesak II


sebagai Gen-Z

aku tuliskan ini karena hidup yang sesak

saat tak kita temukan lagi keheningan

dan sesak yang tak dapat lagi disembunyikan

bisakah ini tak membuat kita overthinking?


hai, kenapa?

sebagai Gen-Z

bukankah hidup ini sesak?

dulu-sekarang sama aja

urusan cinta

urusan keluarga

urusan circle

urusan modis

urusan Jakarta

dan lain-lainnya

selalu berujung malapetaka

selalu berakhir sia-sia 


Ya, kita pastikan

sebagai Gen-Z

ini adalah kenyataan

hidup yang tak terelakkan

walau mental berantakan

walau hidup juga berantakan

walau segalanya akan berantakan


maka

aku tulis ini

sebagai inisiasi

yang bisa juga basa-basi

--dan tentu bukan motivasi--

atau kesadaran lain sebelum mati

bahwa hidup ini amat sesak!

bukankah hidup memang sesak?


sebagai Gen-Z 

kita telah sama mengerti

dan amat pandai

mengelabui dunia ini

dan, ini terjadi bukan kehendak kami

sudahkah kalian mengerti?

bahwa kami juga berhak memilih

atas tuntutan

atas hal-ihwal

atas kelahiran yang tak kami kehendaki.

tapi, mengapa generasi kami

dianggap anak tiri?


hai, kenapa?

bukankah memang begini?

kita bisa tertawa karena

mabuk anggur merah

dan beberapa botol

alkohol impor

realitas asmara

hanya kamar hotel

yang tahu jelasnya

ah. iya...

lain-lainnya

bisa kalian lihat kenyataan

yang sebenarnya, di muka

di media, hmm. di mana-mana

itu ada, asal kalian peka!

dan itu hanya sebagian

yang harus kalian tahu


sebagai Gen-Z

aku tuliskan ini karena hidup yang sesak

bisa kita lari dari ini?

walau mustahil

tapi bergunakah ini?

bisakah tulisan ini membuat sesak itu musnah?

jangan! kita sudah coba

untuk lari dari hidup ini

dan tentu itu sia-sia


namun bisakah itu

membuat kita makin tahu

bahwa tak ada lagi ungkapan

tak ada kenyataan

tak ada lagi kata

yang pasti selain sesak

selain amat sesak?


sebagai Gen-Z

haruskah kutanyakan lagi

bahwa

apakah hidup ini sesak?

dan memang sesak

amat sesak!


2023


Sesak III


di tengah overthinking

kuterjebak mimpi mewah

apakah yang terbaik untuk hari ini?


anyway

suara anxious menggema riang

nyangkut di jantung

pikiran bingung 

perasaan malang

bisikan penasaran

bertubi-tubi datang


anyway 

betapa muskil menahan

kesadaran, tertekan

mental terjepit

betapa muskil menahan

kesadaran tertekan 

flexing murahan

ah... betapa

sulit ditaklukan

segala yang telanjur dirasakan.


anyway 

suatu yang kekhawatiran

itu tidak bermakna, dan

itu adalah pasir keabadian 

dan mimpimimpi

dan surga-surga duniawi

dan sebab itu, ternyata

kebetean dan suatu hal tak bermakna

itu memang ada, nyata.


aku tak ingat

perjalanan dari dunia ini

namun apakah yang

kembali dari 

ketaksadaran

akan sampai ke keabadian?


di ujung overthinking

tak kutemukan apa-apa

kecuali kesia-siaan belaka

--kecuali laut yang kehausan hujan


2023


Aku Tidak Tahu


kekuatan misterius menjelma, datang

--sungguh ajaib, tak kupaham

firasat seperti doa tak terkendali

kebebasan terjerat, bergulat

kemabukkan, terurai lepas kendali

waktu melintas segala hampa,

kacau dalam satu keadaan aneh.

--sungguh aku tak faham hati terbuka,


kegusaran semilir

dalam kabut kehidupan entah, 

manusia menggenggam tali

dan isyarat mengerikan

tak terkendali.

"yang lebih dari sekadar dogma," katanya

"kelahiran dalam labirin jiwa manusia,"

beberapa lainnya merenung, terdiam


menggenggam takdir penghujung, berkerut.

sungai baru mengalir, tiada

suara tepuk tangan bergema,

sanjungan dan bisikan dunia

itu terperosok, menjauhi

dari sisi yang lain,

berkelebat dogma di mana-mana,

berkecamuk segala keanehan 


di simpul kepastian yang ambles,

hampa tak bertepi tanpa jawaban.

dalam senja hening, datang menyeramkan

suatu yang  tak kupaham

dari rasa

dari suatu makna

yang aku sebut ada

dan yang kukatakan tiada!


2023


Kepada Diriku yang Asing


aku orang asing

entah mengapa datang 

kenangan pada diri yang lama

diri yang hilang.


apakah aku lelaki asing

atau wanita yang tak dikenal?


--Keasingan selalu menyelimuti hati--


ada saat-saat bahagia yang

kubayangkan bertemu

kembali diriku yang hilang,

di mana pun ia berada


sebuah kenangan datang

mengingatkan diri yang asing

meraba, tak terjangkau oleh rasional.


aku asing dan bingung,


dan pada suatu waktu

aku menjelma sebagai anak lelaki

atau gadis terjalin seiring waktu

tapi, tak mengetahui suatu arti


aku makan, aku tidur,

tapi tubuh ini bukan milikku

dan hati ini, tersesat di mana-mana.


dan aku hanya milik keasingan,


dunia memberi hadiah kepingan

diriku: wajah, kulit, jiwa yang bersatu


dan aku, orang asing ini,

memanggil diriku, di relung

yang paling terasing


aku tak mengenal diriku,

tapi aku memikirkannya

saat duduk di tengah keramaian—

atau terjaga dalam sepi


Aku menunggu—

bertemu kembali diriku

yang hilang sebelum

kusesalkan diri selamanya terhilang


aku bersaksi bahwa aku orang asing!


2023


Suara Jam


suara jam mendesak berdering

dunia memaksa hadir

mimpi menepi, hilang tersapu

dunia sukar dipahami

suara jam membayangkan

dunia yang panjang

dan rasa ketakutan

memekik perlahan


terbaring, kita, dalam pertimbangan

takdir aneh seperti mimpi

tapi di sana tunggulah, kawan

dunia menyeru

hari-hari tak henti melaju

nilai tercabut, terkikis pula

ilmu bercampur dalam kekangan

matahari beku, gelap dalam terik

kota asing menawarkan kebencian

terdorong ke sudut, kita termangu

di pundak beban dunia tak berwujud.


suara jam, kian mengejut,

tak bisa kita tolak,

kehampaan dalam kehidupan

suara anak kecil bersemangat terpendam mencari diriku

yang telah tertinggal,

yang tak ada lagi di sini.


2023

Posting Komentar

Related Posts